Bungamu cantik, berwarna ungu muda yang menggoda. Daunmu indah, hijau segar seolah bersinar. Namun, kenapa kau masih juga malu-malu ketika kusentuh atau kutiup?

Berilah aku jawaban, wahai putri malu !

Putri semak liar

Namanya memang unik, “putri malu”. Nama latinnya lebih cantik, “Mimosa Pudica” yang artinya malu atau menciut. Dia gampang ditemukan di berbagai tempat dan tumbuh sebagai semak – semak liar. Namun, tanaman ini bersifat parasite. Ketika bergerombol dengan tanaman lain, pertumbuhan tanaman lain bisa terhambat olehnya.

Putri takut gelap

Putri malu sangat peka terhadap sentuhan dan cahaya. Kalau kamu sentuh, daun – daunnya akan layu seketika. Gerakan ini disebut “nasti”. Hanya butuh waktu sekitar 3 detik bagi putri malu untuk layu.

Ah, tetapi, jangan khawatir, beberapa menit kemudian, dia akan membuka daun – daunnya kembali.

Sssstttt… ketika hari mulai gelap, putri malu juga akan bereaksi dengan mengatupkan daunnya. Setelah pagi datang, sang putri pun kembali segar.

Ah….putri malu ternyata takut gelap ya !!!!

Putri yang cerdik

Sebenarnya, kenapa sih sang putri suka malu – malu???

Ini karena ada perubahan keseimbangan tekanan air di bantal daun. Bantal daun terletak pada pangkal setiap tangkai daun. Ketika sentuh, daun putri malu akan kehilangan tekanan air. Akibatnya, daun menguncup. Setelah beberapa saat, air yang berada di sel – sel bantal daun akan menyebar. Tekanan air kembali seperti semula. Tekanan itu membuat daun terlihat segar dan mekar kembali.

Putri malu mengatupkan daunnya untuk bertahan dari serangan musuh yang ingin memakannya. Biasanya sih, para binatang herbivora. Dengan mengatup, bagian daun yang terlihat adalah bagian bawah yang berwarna pucat. Musuh akan mengira putri malu sudah layu, sehingga tak berminat lagi untuk memakannya. Cerdik kan??

Ambar Dwi Widianingsih, S.Pd - Cairo Class Homeroom Teacher
Ambar Dwi Widianingsih, S.Pd – Cairo Class Homeroom Teacher