Kolaborasi Guru dengan Era Society 5.0

Oleh: Anggita Teorini, S.Pd

Sebagai guru, tugas kita adalah mengajar dan mendidik siswa di sekolah. Namun dalam hal tersebut banyak hal yang perlu kita kembangkan untuk memiliki inovasi dalam pengajaran seiring bergantinya kurikulum dan kemajuan teknologi yang ada saat ini.

Menghadapi hal tersebut, guru pada era saat ini banyak melakukan pengembangan diri. Sebelum itu, mari kita lihat beberapa tahun sebelumnya dari sistem pendidikan kita. Saya berkaca dari pengalaman karena saya baru menjadi guru disaat kurikulum 2013 atau kurtilas. Pada saat kurtilas, pendidikan pengajaran saat itu digabung menjadi buku tematik. Pada satu buku, terdapat banyak pelajaran di dalamnya yang terbilang efisien, namun kendalanya guru pun sulit membagi beberapa pelajaran tersebut ketika asesmen. Dibalik cerita kelebihan dan kekurangan suatu era tersebut, maka bisa kita simpulkan jika kurtilas dikembangkan kembali menjadi kurikulum Merdeka Belajar atau saat ini kita sebut sebagai kurmer.

Pada era kurmer, barulah guru mulai kian mengembangkan diri khususnya pada dunia digital. Pemerintah memberikan berbagai pelatihan pada setiap daerah untuk memperkenalkan kurmer kepada guru-guru. Terlepas dari itu, apa saja yang saat ini menjadi concern utama pada era globalisasi yang makin maju ini, salah satunya era society 5.0. Era society 5.0 adalah dimana adanya pengembangan terhadap teknologi digital yang nantinya digunakam untuk lebih inovatif dalam pengajaran. Berbasis teknologi, era society 5.0 ini ditargetkan bahwa guru dapat mengembangkan skill terbaru dan lebih kreatif, inovatif dan solutif dalam pembelajaran.

Pokok penting dari era society 5.0 ini adalah sebagai pengembangan terbaru dalam dunia pendidikan berbasis digital yang dapat diakses dimanapun dan tetap dalam alur tujuan pendidikan yang ingin mencerdaskan anak bangsa. Sebagai guru yang telah mengabdi dan melalui fase pergantian kurikulum, tentu awalnya kami perlu meraba tujuan dari kurikulum baru yang berkesinambungan pada era society 5.0. Jika diulik, kurikulum merdeka saat ini memiliki platform belajar.id atau PMM.

PMM yang dikenal sebagai platform berbasis digital yang tujuannya untuk mempermudah kinerja guru dalam mencari informasi seputar dunia pendidikan, teknik pembelajaran, sampai pada modul ajar yang bisa dikembangkan kembali menjadi lebih baik. Era society 5.0 ini tentu membantu para guru untuk bisa lebih berkreasi di era digital saat ini, itulah mengapa dalam hal ini guru perlu mempelajari lalu mengadopsi dengan baik hal tersebut.

Inovasi apa yang bisa digali guru pada era society 5.0? Tentu saja banyak. Salah satunya adalah gamifikasi atau game digital yang bisa digunakan oleh guru saat pembelajaran berbasis visual. Sebagai guru, kita harus mau belajar lebih untuk mengembangkan pengajaran dan pembelajaran kepada siswa yang dikemas semenarik mungkin. Itulah mengapa, guru perlu memperluas ilmu yang mereka miliki demi kemajuan bangsa Indonesia, yang dalam hal ini mengembangkan siswa-siswa tersebut.

Lalu apa peran guru dalam era society 5.0 ini? Tentu ada peran yang guru miliki. Bisa kita lihat perkembangan teknologi saat ini. Jika dilihat dari basic data yang ada, siswa setidaknya pernah menggunakan internet dalam kehidupannya. Entah untuk menggali informasi seperti dari google, atau sekedar mendengar dan menonton di Youtube. Selain itu siswa juga sudah banyak yang dapat bermain game online dengan lihai saat ini. Siswa yang saat ini kita ajarkan hidup di era teknologi yang canggih, dalam hal ini semua hal dapat dicari dan dilihat melalui internet. Bayangkan, jika guru tidak paham dengan penggunaan internet, tidak paham memanfaatkan teknologi saat ini, kita akan semakin tertinggal dengan banyak hal termasuk tertinggal dengan murid sendiri.

Peran kita sebagai guru adalah bagaimana memanfaatkan teknologi yang dapat digunakan siswa ini lebih efektif dan efisien serta mengurangi dampak negatif dari internet itu sendiri. Jika dimanfaatkan dengan baik, maka internet dan berbagai platform digital dapat dijadikan sebagai acuan pembelajaran dengan baik. Banyak inovasi yang akan kita dapatkan, dan guru menjadi lebih kreatif. Namun sekali lagi, dalam hal ini guru harus memilih, apakah dia stuck dalam satu era atau mau ikut berkembang sesuai dengan era globalisasi yang makin canggih.

Untuk itu, perlu kesadaran guru sendiri dalam mengembangkan diri, agar peran kita sebagai guru bisa meng-handle para siswa yang lebih terbuka pada teknologi dan tetap memanfaatkannya dengan baik. Tidak ada salahnya, sebagai guru kita bisa meningkatkan pembelajaran dengan menyadur informasi dari internet secara bijak. 

Maka dari itu, jika ditanya peran guru dalam era society 5.0, tentu untuk mengemas berbagai pelajaran secara inovatif, membantu siswa dalam pemanfaatan internet secara bijak dan lebih kreatif dalam pengembangan teknologi. Walaupun kita tahu, pemanfaatan teknologi juga memiliki kekurangan seperti halnya untuk meniru, menipu atau pencurian data, namun kita bisa menghindari hal tersebut jika kita sebagai guru sudah lebih dulu bijak dalam menggunakan internet atau pemanfaatan digitalisasi tersebut.

Saya sebagai guru berpesan kepada semua rekan sejawat untuk sama-sama mengembangkan diri agar di era society 5.0 ini bisa menjadi hal baik untuk kita manfaatkan dengan tujuan yang baik untuk kedepannya. Era society 5.0 tidak akan menjadi hal berat atau bahkan hal yang perlu ditakutkan jika kita dapat menggunakan dan memanfaatkan dengan bijak. Guru yang berkeinginan belajar lebih untuk kemajuan diri sendiri dan siswanya, dapat menjadi penyelaras yang baik dalam sistem pendidikan di Indonesia ini.

Semoga tulisan yang saya buat ini dapat memberikan hal baik untuk para pembacanya di kemudian hari. Mari kita kolaborasi dan dapat melakukan pembelajaran berdiferensiasi pada era society 5.0 ini. Tulisan ini murni dibuat sesuai dengan nisi pikiran dan hati penulisnya, jika ada kesalahan kata dan hal yang kurang berkenan, mohon dimaafkan.

Kabar Sekolah Lainnya

Assalamu'alaikum, Silahkan Masuk

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman