Mengantisipasi Learning Loss Saat Pandemi
Oleh : Eko Kurniawan Prasetio, S.Pd.I.
(Wakil Kepala SDIT Mentari Indonesia)
Sejak pandemi Covid-19 merebak, dunia pendidikan tidak bisa berjalan normal. Pembelajaran di sekolah berubah menjadi belajar dari rumah. Kebijakan ini di ambil untuk menjaga kesehatan peserta didik dan meminimalisir tertular virus Covid-19.
Pembelajaran tatap muka (PTM) akan mulai dibuka pada semester 1 di Tahun Pelajaran 2021/2022 ini. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim. Untuk dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka, para pengajar dan peserta didik harus sudah melakukan vaksinasi Covid-19. Dengan begitu, aktivitas pembelajaran dapat berjalan lebih maksimal.
Info Pendaftaran PPDB Tahun Pelajaran 2022/2023
Klik link di bawah ini:
Klik DAFTAR Formulir Online atau klik gambar Di Bawah ini untuk mendaftar
Kue Untuk Wati
Oleh: Meiria, S.Pd.
Guru SDIT Mentari Indonesia
“Mak, Mak, aku mau kue seperti yang diberi Bu Rita kemarin dong,” ujar Wati di suatu sore pada Mak Saroh, ibunya. “Yang mana Wati?”, “Itu yang kotak-kotak ada kejunya.” “Ya nanti ya Wati, kalau ada rejeki lagi.”
Di rumah berdinding kayu itu Mak Saroh hidup bersama anak semata wayangnya, Wati yang berusia lima tahun. Suaminya, Pak Karta pergi ke Malaysia untuk bekerja di kebun sawit. Katanya demi memperbaiki nasib. Namun yang terjadi malah sebaliknya. Pak Karta tak pernah mengirim kabar maupun hasil jerih payahnya. Mak Saroh pun bingung hendak melapor kepada siapa. Sementara saudara-saudaranya juga sama-sama orang susah dan berpendidikan rendah. Mereka tak paham birokrasi, tekhnologi dan hal-hal yang asing bagi mereka.
Pernah menonton film “kungfu panda 1 ?” film ini sangat tenar kurang lebih di tahun 2011 an . Awalnya saya tidak begitu tertarik untuk menontonnya, karena film ini dikemas dalam film kartun, terkesan seperti film anak – anak . Tetapi pandangan saya berubah, dan saya mencoba untuk menontonnya. Ternyata saya sangat terkesan dan terpana setelah menonton film tersebut. Bahkan ada haru dan bahagia menyelimuti hati.
Ceritanya adalah Po seorang Panda yang tinggal bersama ayah angkatnya. Po menjalani hari-hari dengan membantu ayahnya berjualan. Suatu ketika datanglah seorang guru yang kemudian menunjuk Po untuk menjadi seorang Ksatria/pendekar,karena negri mereka terancam oleh musuh. Po yang merasa bukan siapa-siapa dan merasa tidak bisa berkelahi tentu saja menolak permintaan guru tersebut. Po selalu berkata “ Aku tidak bisa dan tidak sanggup untuk menyelamatkan negri ini, apalagi untuk menjadi seorang pendekar ?” “ Apa kau tidak bisa mencari orang lain yang lebih pantas dan lebih hebat, bukan aku ?”
Selalu saja Po menolak dan menyesali dirinya sendiri, mengapa dia terlahir gendut, mengapa dia tidak pandai berkelahi, mengapa dia tidak lincah, dan sebagainya.
Dalam renungannya setiap hari, Po didatangi oleh seorang guru. Guru itu berkata pada Po, “ kamu adalah orang tepat yang saya tunjuk untuk menyelamatkan negri ini , karena kamu mempunyai bakat terpendam, dan kamu punya banyak kemampuan, kamu juga punya banyak akal. Yang kurang dalam dirimu hanyalah “ Keyakinan Diri “ .
Yakinlah ! Yakin pada dirimu sendiri, Yakin pada kemampuanmu, Yakin pada semua usahamu, Yakin pada semua kerja kerasmu.
Jika keyakinan diri sudah ada dalam dirimu maka semua rintangan dan tantangan dalam hidup ini akan dapat kau selesaikan dengan baik.
Po akhirnya tergugah, keyakinan dalam dirinya begitu kuat dan membara, dia yakin akan kemampuan yang dimilikinya, dia yakin akan dapat melawan musuh jika dia berlatih keras, dia yakin akan dapat menyelamatkan negri yang dicintainya ini.
Akhirnya cerita film ini berakhir bahagia, Po berhasil menjadi seorang ksatria yang berhasil menyelamatkan negri dan membuat bahagia semua warga.
Begitu haru dan bahagia merasakan keberhasilan yang diraih Po dalam film tersebut. Tapi sebuah pelajaran berharga dapat kita ambil dan kita jadikan pedoman hidup kita, yaitu “ Keyakinan Diri “
Yakinlah pada kemampuan diri kita, Yakinlah kita mempunyai banyak talenta untuk menjadikan diri kita sukses, hebat, tangguh, maju dan profesional dibidangnya.
Teruslah berusaha dan bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita, dan yakinlah pada kemampuan diri.
Semoga tulisan singkat ini dapat bermanfaat bagi kita semua, Aamiin
– Jawabannya akan membuat kita sedikit merasa berbeda tentang air mata (tangisan) dan amukan.
Akhirnya kita mendapatkan jawaban untuk pertanyaan ini, dan itu ternyata adalah sebuah sesuatu yang baik. Bagi seorang ibu sebaiknya tidak melewatkan ini. Alasan mengapa anak-anak ibu bersikap lebih buruk ketika para ibu mereka berada di sekitarnya.
Jika anak kita bertindak lebih buruk di depan ibunya itu berarti bahwa kita (seorang ibu) sudah menjadi ibu yang baik, dan telah melakukan pekerjaan sebagai ibu dengan benar.
Sebagi seorang ayah, saya tau persis bagaimana anak-anak selalu dalam perilaku yang terbaiknya ketika mereka sedang bersama ayahnya. Nah, drama dimulai ketika ibunya dateng. Lalu mengapa mereka selalu bertindak lebih buruk di depan ibunya
Mengapa anak-anak cenderung bersikap buruk ketika ibunya berada disekitarnya. Ini sebuah teori yang indah, yang akan membuat kita semua merasa sedikit berbeda membuat kesimpulan tentang rengekan, air mata dan amukan, saya yakin. Karena kita (para ibu) adalah tempat yang aman. Kita adalah tempat mereka bisa dateng dengan semua masalah mereka. Jika kita tidak dapat membuat sesuatu yang lebih baik, maka siapa lagi yang bisa? (menurut mereka).
Jika anak sudah berada dalam situasi yang tidak menyenangkan sepanjang hari, kemudian mereka melihat kita (ibu) datang, mereka tahu, akhirnya inilah waktu untuk melepaskan beban itu. Itu berarti melepaskan apapun, MERENGEK, MENANGIS, dll lelah setelah seharian dari tempat kerja, tapi itulah pekerjaan seorang ibu. Berikan pada mereka ekspresi tanpa hambatan, dan jadilah tempat nyaman untuk pelepasan emosional pada mereka.
Ketika ibu pulang kerja belum sempat meluruskan kaki, jangan terkejut jika kita akan disambut di depan pintu denagn rengekan dan jeritan anak kita. Dan luar biasa, pada moment ini kita telah menciptakan ruang cukup aman untuk anak-anak dan membiarkan mereka memiliki izin menjadi ALAMI. Dan dengan cara itu BENAR-BENAR penting bagi anak-anak untuk menjadi alami dengan perasaan mereka, emosi mereka dan fungsi tubuh mereka.
Ketika mereka tumbuh, kita pasti ingin anak-anak kita memiliki kecerdasan yang sangat berfungsi kan? Dan tampa hambatan emosional yang berartikan? Jadi… anggaplah sikap buruk anak-anak kita itu sebagai pertanda baik. Semua karena anak-anak mencintai ibu, mereka sudah menyimpannya selama seharian hanya untuk seorang ibu. Itulah perjuangan seorang ibu yang sayang pada anak-anaknya.
Ku jalankan kakiku dengan langkah kecil namun pasti, melintasi setiap sudut demi sudut keramaian yang bising di telinga. Di riuhnya suara-suara yang terus menggema di telingaku, aku masih terus dalam langkah kecilku yang kini berusaha semakin cepat. Langkah yang semakin cepat membuat aku terjatuh dan melukai bagian kakiku, namun ketika ku tengok kesekelilingku seakan semua orang memandangku dengan tatap beku dan ada pula yang menatap dengan tatapan iba. Ini yang akan kamu temui ketika menjalani kehidupan, kamu akan bertemu banyaknya persaingan yang ramai dan ketika usaha yang kamu lakukan gagal akan banyak orang yang akan menilaimu dengan komentar-komentarnya. Hanya saja teguhnya hatimu yang akan membuatmu bangkit dan membuat tatap mata itu berubah menjadi tatap mata penuh bangga. Itulah yang kusebut mengejar Asa….
Ayah
Terbangun pada satu malam yang dingin, suara angin berdesir seakan menggesek tiap jendela kamarku. Angin malam menggoyang setiap pohon hingga menjatuhkan daun-daun yang tak sanggup bertahan pada tangkainya. Mendengar setiap alunan musik alam dari dalam kamar yang sunyi seperti hatiku yang kosong terkikis oleh kepiluan yang menusuk jiwa.
Masihkah aku bisa bermimpi ketika satu penyemangatku terbaring lemah disalah satu kamar yang dingin dengan infus terpasang hingga selang oksigen dan selang makan terpasng di hidung dan aku tak mampu berbuat banyak untuk menjaganya. Tiba-tiba teringat saat dulu tangannya menggandengku dengan penuh cinta dan kasih, Punggungnya yang selalu dapat menjadi sandaran saat aku merasa sudah tak sanggup melangkah, Tawanya yang membuatku bisa melangkah hingga saat ini dengan semangat. Dialah ayahku, pahlawanku dan segalanya untukku. Terima kasih Ya Allah telah memberikan satu sosok terhebat dalam hidupku. Kini Ayahku telah kembali disisiNya karena ALLAH SWT lebih sayang dengan ayah, kini hanya doa yang bisa kusampaikan untuk menyatakan cinta dan kerinduaanku untukmu ayah.
وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَ أَفَإِنْ مِتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ (34) كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ (35).
Artinya: Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad), maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal? Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (Q.S Al Anbiyaa’ :34-35)
Bagi para sufi alias penyuka film, pasti sudah tidak asing lagi dengan film animasi keluarga garapan Disney ini cukup menghibur dan memberikan pesan-pesan yang baik, terutama tentang semangat dalam meraih mimpi. . Adapun inti dari cerita ini adalah seekor kelinci lucu yang berniat menjadi polisi. Pada awalnya, keinginannya ditertawakan oleh rubah, yang mana memang spesies lebih kuat darinya. Selain itu, cita-citanya juga sempat dicegah oleh orangtuanya. Orangtuanya berfikir bahwa lebih baik menjadi petani wortel, tidak usah menjadi apapun. Akan tetapi, Judy tetap teguh dengan keinginannya. Sempat gagal dalam ujian pertama, tapi ia justru semakin tertantang, berlaih lebih keras dan pada akhirnya ia diterima di Police Department. Sempat diremehkan karena hanya seekor kelinci, secara ukuran badan pun kalah dari teman-temannya yang berasal dari keluarga kerbau, kuda nil atau spesies predator lainnya. Tapi sekali lagi, ia tidak bergeming, meski sempat di-underappreciated, underestimated, Judy lebih bersemangat, pantang menyerah sampai akhirnya, justru Judy imutlah yang berhasil menyelesaikan kasus besar yang terjadi di tanah zootopia.
Bagaimana dengan kita? Keep on making effort meski di luar sana cibiran bak cendawan di musim hujan. Konon katak yang berhasil mencapai puncak pohon ketika lomba adalah katak yang tuli. Kenapa? Karena ia tidak mendengarkan suara-suara negatif terhadapnya. Bahasa gaulnya, hajar saja boleh, selama kita masih dalam koridor yang benar. Tidak usah risau akan perkataan orang yang sifatnya underestimate karena hanya membuat kita sebagai pecundang. Sebaliknya, sebagai kawan yang baik, dukunglah mimpi kawanmu jangan malah mematahkannya, ingatkan juga dengan jalan yang benar. Bukankah kawan sejati itu selalu menasehati akan hal yang baik??? bravo, mari awali semester ini dengan semangat. Semoga lebih baih dari sebelumnya. Let’s strive for the best, reach our dream!
HUMOR DALAM PEMBELAJARAN
Bosan adalah penyakit yang amat berbahaya dalam pembelajaran. Orang yang diserang penyakit bosan sebagian besar organ tubuhnya menjadi tidak produktif. Bahkan, otakpun tidak akan mau diajak kompromi untuk berpikir dan memproses informasi. Begitu bahayanya penyakit bosan ini menyerang siswa di ruang kelas oleh karena itu guru harus mengusir rasa bosan itu dengan pendekatan-pendekatan yang menarik. Strategi humor (joke) bisa menjadi salah satu alternatif menghilangkan penyakit bosan itu.
Rasa humor (sense of humor) dapat diartikan sebagai kecenderungan respons kognitif individu untuk membangkitkan tertawa, senyuman, dan kegembiraan. Para ahli medis dan psikologi sepakat bahwa rasa humor merupakan aset berharga dan amat penting untuk kesehatan dan kebahagiaan hidup, yang bisa dimiliki oleh setiap individu normal. Secara medis, rasa humor (joke) dapat membantu mengatasi rasa sakit, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan bahkan dapat memperpanjang usia. Secara sosio-psikologis, rasa humor dapat membantu mengurangi stress dan kecemasan, mempermudah interaksi sosial, dan dapat membantu pengambilan keputusan yang lebih baik di tengah-tengah situasi yang sulit.
Jack Foster seorang pengajar di kuliah-kuliah periklanan di Los Angeles Amerika Serikat dalam bukunya executive creative director mengatakan bahwa:
“Bergembiralah karena ide-ide kreatif akan datang dengan sendirinya, keseriusan adalah satu-satunya tempat sembunyi yang dangkal. Ide-ide kreatif saya muncul ketika Suasana dengan teman-teman menyenangkan penuh humor dan dari bermain-main ala bocah”
Ternyata rasa humor di ruang kelas lebih efektif dalam belajar-mengajar, pengajaran yang diselingi dengan humor (joke) akan meningkatkan interaksi yang terjadi antara guru dan murid. siswa tampak lebih ceria, tidak tegang, lebih santai dalam belajar dan tentunya rasa bosan itu sudah tidak ada lagi di ruang kelas.
“humor adalah jarak terdekat antara dua orang” Victor Borge
Yang menjadi kendala adalah kadang guru enggan untuk melontarkan humor atau joke dalama ruang kelas. Mereka beranggapan kelas bukan untuk tempat bergurau dan joke tak lain adalah gurauan belaka. Benarkah begitu? Jika benar makan jangan salahkan siswa jika mereka tak merasa dekat dengan pelajaran yang disampaikan. Siswa bahkan tak berminat dan memang tak ada sesuatu yang mampu membuat mereka tertarik.
Padahal ada banyak cara untuk memperoleh inspirasi membuat joke, maraknya comica di acara stand up comedy bisa menjadi inspirasi membuat joke. Searching di mesin pencarian video youtube ‘stand up comedy’, maka akan muncul ribuan video lucu yang dapat kita duplikasi dan aplikasikan ketika pembelajaran. Banyak juga gambar atau meme dan komik yang dapat dijadikan konten joke yang lucu.
Selama memberikan joke ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, misalnya joke yang diberikan hendaknya memberikan hikmah, tuntunan atau pelajaran bagi siswa. Sehingga ketika joke digulirkan siswa ikut berfikir tentang suatu hal yang berkaitan dengan materi yang diajarkan. Hendaknya joke juga tidak terlalu vulgar. Hal ini perlu diperhatikan karena usia siswa masih muda dan sensitif dengan hal-hal yang sedikit vulgar.
Joke merupakan alat atau sarana untuk menciptakan suasana menyenangkan di dalam kelas. Dalam tataran teknis humor yang berlebihan juga berakibat Guru seperti badut yang hanya pandai melucu, proses belajar menjadi semacam pertunjukan lawak, tidak berisi dan tanpa makna. Oleh karena itu dibutuhkan keterampilan Guru dalam hal membuka pelajaran, memusatkan perhatian (focusing), penguatan verbal dan non verbal, reinforcement , bertanya serta menutup pelajaran bisa saja diselingi dengan humor. Singkatnya peranan dan nilai sebuah Joke tergantung pada situasi, tujuan, dan pemanfaatan oleh pemakainya, dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) pada dasarnya hanya sebagai pemecah kekakuan, mangatasi kejenuhan, menciptakan motivasi, menciptakan suasana aman dan keakraban. sehingga
Joke yang bermutu tidak sekadar mengajak untuk berhenti hanya pada hal yang lucu dan efek tertawanya., sesudah terbahak-bahak yang menyenangkan dan melegakan, nalar siswa berkembang menuju pemahaman lebih dalam lagi. Humor yang bagus adalah yang mampu membuat orang terpancing untuk tertawa atas materi dan pemaknaan mendalam menyangkut filosofi hidup dan keberagamaan.
Pada akhirnya jika sering tersenyum dan tertawa maka kita akan memiliki lebih banyak energy dan menurut dunia kesehatan ‘hidup’ kita akan lebih lama. So, Cobalah berhumor !
Profil Penulis
Eko Kurniawan Prasetio, S.Pd.I yang juga guru kelas VI di SDIT Mentari Indonesia ini lahir 8 Oktober 1991. Pria dengan hobi membaca ini mendapatkan pendidikan di SDN Bahagia 02, SMPN 03 Babelan, SMAN 01 Babelan dan IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Penulis dapat di sapa melalui email ekokurniawanprasetio8@gmail.com dan blog ekokurniawanprasetio.blogspot.com